Sabtu, 23 Mei 2009

Penguat Operasional

OP-AMP

Penguat Operasional atau disingkat Op-amp adalah merupakan sutu penguat differensial berperolehan sangat tinggi yang terterkopel DC langsung, yang dilengkapi dengan umpan balik untuk mengendalikan karakteristik tanggapannya secara menyeluruh

Op-amp ini digunakan untuk membentuk fungsi-fungsi linier yang bermacam-mcam atau dapat juga digunakan untuk operasi-operasi tak linier, dan seringkali disebut sebagai rangkaian terpadu linier dasar atau lebih persisnya analog.


Dalam skema dasar Op-amp sebagaimana ditunjukkkan dalam gambar 2.26, dan rangkaian penggantinya dalam gambar 2.27, sejumlah besar penguat Op-amp. memiliki sebuah masukan diferensial dengan tegangan V2 dan V1, yang diberkan secara berturut-turut terminal pembalik (inverting) dan terminal bukan pembalik (non inverting)

Perolehan antara V0 dan V1 positif (bukan kebalikan, non inverting) sedangkan penguatan antara V0 / V2 negatif (kebalikan, inverting).


Penguat
Operasional Ideal

  • Resistansi masukan Ri = .
  • Resistansi keluaran R0 = 0.
  • Perolehan Tegangan Av = - .
  • Lebar pita = .
  • V0 = 0 kalau V1 = V2 tidak tergantung pada besarnya V1.
  • Karakteristiknya tidak tergantung temperatur / suhu.

Sifat-sifat dari sebuah penguat operasional ideal adalah ;


Comparator (Pembanding)


  • Sebagaimana ditunjukkan dari namanya, komparator secara harfiah berarti membandingkan, dalam hal ini adalah membandingkan dua macam tegangan pada kedua masukannya


Dalam prakteknya tegangan yang satu dicatu oleh suatu acuan (reference) yang besarnya tetap, sedangkan yang lainnya oleh suatu masukan tegangan yang variable, bilamana tersambung (on). Apabila masukan non inverting lebih positif dari masukan inverting-nya, maka akan diperoleh keluaran maksismum positif. Dan bilamana masukan inverting lebih positif dibandingkan masukan non invertingnya, maka akan diperoleh keluaran maksimum negatif


Cara kerja sebuah komparator dapat diumpamakan sebagai sebuah penguat operasianal tanpa resistor umpan balik, sehingga memiliki penguatan yang sangat tinggi. Penguat operasional dengan modus seperti ini menyebabkan keluaran berayun secara penuh bila mendapat sinyal masukan relatif kecil. Bila masukan membalik dihubungkan dengan tanah tegangan masuk yang amat kecil (dalam pecahan millivolt) sudah cukup untuk membuat op-amp menjadi jenuh




Misalnya, bila catu berharga 5 V, maka kepatuhan keluarannya berkisar antara –13 V sampai +13 V. Pada IC 741C, bati tegangan simpal terbuka biasanya berharga 100.000. dengan demikian tegangan masuk yang dibutuhkan untuk mengahasilkan kejenuhan positif adalah






Tegangan ini amat kecil sehingga karakteristik transfer pada gambar 2.27. tampaknya mempunyai transisi (peralihan) vertikal pada Vin = 0 V. Transisi ini sebenarnya tidak vertikal. Pada 741C tegangan masuk +0,13 V akan menyebabkan kejenuhan positif dan –0,13 V mengakibatkan kejenuhan negatif






Karena tegangan masuk yang dibutuhkan untuk menghasilkan kejenuhan amat kecil, maka transisi pada gambar 2.28. tampak seperti vertikal, sebagai pendekatan kita akan menganggapnya sebagai vertikal, ini berarti bahwa tegangan masuk negatif mengakibatkan kejenuhan negatif

Di dalam sebuah Op-amp. yang berfungsi sebagai pembanding catu tunggal yang terdiri dari masukan inverting dan masukan non inverting terdapat rangkaian yang identik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar